Tools yang Bisa Digunakan untuk Menyelesaikan Project Software Development

tools-untuk-software-development

Pengembangan aplikasi adalah pekerjaan yang bisa menjadi rumit dan membutuhkan waktu serta tenaga yang tidak sedikit. Oleh karena itu, kita membutuhkan berbagai tools powerful yang dapat secara efektif membantu pengerjaannya. Berikut adalah berapa tools yang dapat kamu gunakan untuk mengerjakan serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas project software development.

Visual Studio & Visual Studio Code

Editor untuk memprogram aplikasi  (coding) yang biasa kamu gunakan adalah Visual Studio dan Visual Studio Code. Sebetulnya hampir seluruh teks editor dapat digunakan untuk melakukan Task ini, karena format bahasa pemrograman sejatinya adalah sintaks atau coding yang hanya membutuhkan karakter teks saja sebagai media file penyimpanannya.

Namun, tentunya terdapat berbagai teks editor yang dirancang khusus untuk melakukan aktivitas pemrograman. Tools-tools tersebut meliputi Notepad++ yang memiliki marka baris untuk memudahkan aktivitas, sublime text yang lebih disempurnakan lagi, dan atom yang dapat dilengkapi dengan berbagai plug-in dan extension untuk membantu pekerjaan coding.

Bedanya, Visual Studio merupakan IDE (Integrated development environment) sehingga memiliki berbagai tools development lain yang terintegrasi seperti Debugger untuk membantu programmer menumpas bug aplikasi, sinkronisasi dengan repository source code (GIT), compiler untuk mempublish berbagai aplikasi desktop, dsb. Intinya, IDE membuat seluruh lingkungan kebutuhan pekerjaan pemrogramn berada pada satu aplikasi saja.

GitLab

GitLab digunakan untuk mengatur dan mengontrol versi source code aplikasi, sehingga kolaborasi pemrograman dapat dilakukan tanpa saling menunggu atau saling menimpa pekerjaan masing-masing programmer yang terlibat.

Bagaimana cara kerjanya? Sederhananya, project manager dapat membuat repository baru dengan berbagai kode-kode inisialisasi. Kemudian, Programmer yang terlibat dapat mengkloning dasar fondasi aplikasi, lalu mulai mengedit atau menambahkan kode untuk kemudian mengajukan push request yang hanya dapat dimerge ke repository utama aplikasi jika kode mereka tidak konflik dengan Programmer lain dan disetujui oleh pemilik proyek (project manager).

GIT adalah salah satu pengubah lingkungan pekerjaan pemrograman yang hari ini hampir tidak dapat dilewatkan. Manfaatnya sangat dirasakan oleh seluruh pekerjaan Software Development dalam berbagai platform, dari desktop, web, hingga Mobile apps. Bahkan penciptanya sendiri, Linus Trovalds membuat GIT dengan latar belakang kejenuhannya terhadap pekerjaan pemrograman yang selalu membuatnya sakit kepala saat harus menyatukan seluruh pekerjaan pemrograman yang dikerjakan oleh banyak orang. Ia sempat berhenti mengerjakan Linux dan fokus mengembangkan GIT agar dapat bekerja bersama Programmer Linux lainnya dengan tenang menggunakan GIT.

Clickup

Clickup adalah aplikasi untuk mengatur tugas-tugas yang harus diselesaikan dalam proyek, termasuk menunjuk anggota tim untuk mengerjakannya hingga mengupdate status dari tugas tersebut, sehingga visibilitas status penyelesaian proyek dapat terlihat dengan jelas. Project Management adalah pekerjaan yang melibatkan banyak pekerjaan dan banyak pihak yang terlibat. Melalui Clickup setiap project dapat tertata dengan baik dan memudahkan kejelasan pekerjaan baik untuk project manager maupun timnya.

HeidiSQL

Secara sederhana, sebetulnya cara kerja software adalah mengolah data menjadi informasi yang dibutuhkan oleh pengguna. Dari mana software mendapatkan datanya? Dari berbagai data yang diinput oleh pengguna dan disimpan pada database. Database atau basis data adalah penampungan data yang akan diolah atau ditampilkan menjadi informasi oleh aplikasi, sehingga menggunakan tools manajemen database seperti HeidiSQL adalah suatu keharusan.

Figma, Marvel, dan Adobe XD

Aplikasi perancang UI/UX dan prototyping seperti Figma, Marvel, dan Adobe XD digunakan untuk merancang tampilan antarmuka aplikasi. Aplikasi ini penting karena dapat digunakan untuk membuat gambaran nyata dari aplikasi yang akan dibangun tanpa melibatkan proses coding terlebih dahulu. Sehingga baik programmer mau pun klien dapat melihat wujud konkret dari aplikasi yang akan dibuat bahkan sebelum pekerjaan coding/ pemrograman mulai dikerjakan.

Google Workspace

Berbagai tools dari Google Workspace digunakan untuk menyelesaikan berbagai kebutuhan proyek secara real-time dan terpusat, meliputi pengeditan dokumen kebutuhan sistem untuk aplikasi, meeting online, berbagi file pekerjaan,  dsb. Dokumen yang dilibatkan dalam project software Development sangat beragam dan melibatkan banyak pihak. Oleh karena itu, pengeditan dokumen berbasis cloud yang ditawarkan Google Workspace sangat efektif untuk digunakan.

Di luar source code pemrograman, masih banyak pula file yang harus selalu dapat diakses dan dibagikan setiap saat kepada seluruh tim. Oleh karena itu, Google Drive sangat membantu memanage berbagai kebutuhan berbagi file yang meliputi gambar yang dibutuhkan aplikasi, icon, dokumen pengerjaan aplikasi, dsb. Google Meet juga sangat berpengaruh besar pada kebutuhan meeting untuk kolaborasi, terutama di era WFH atau remote working ini.

Firebase

Firebase adalah platform untuk membantu aplikasi  (terutama mobile apps) mewujudkan fitur-fitur real-time terbaru seperti cloud messaging, notifikasi, dsb. Berbagai teknologi terbaru tersebut melibatkan data kecil namun sangat banyak dan tidak akan berhenti memproses karena sifatnya yang realtime. Artinya, Resources yang digunakan akan sangat banyak dan membebani server atau kinerja aplikasi jika tidak dipisahkan dan menggunakan penanganan khusus seperti yang dilakukan pada Firebase.

Bagaimana, cukup kompleks namun sangat menarik bukan tools-tools yang digunakan untuk mengerjakan project software Development? Sudah siap untuk membangun aplikasi Anda sendiri? Jika ya, hubungi kami sekarang dan segera konsultasikan kebutuhan aplikasi Anda.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *