Menghargai Waktu Orang lain

“Waktu bukan kita yang punya. Kita hanya berlari di dalamnya. Tak bisa kita genggam, tak bisa kita ulang. Semoga banyak waktu untuk Kita”

Pusakata, 2022

Potongan lirik diatas ternyata mempunyai makna cukup dalam, yang -hebatnya- diciptakan secara spontan oleh mas Is pusakata saat podcast di youtube channel vindest. Ya. waktu memang bukan kita yang punya. Waktu adalah sumber daya yang sangat berharga. Bahkan bisa dibilang bahwa waktu adalah sumber daya paling berharga yang kita miliki. Sumber daya lain yang kita miliki masih bisa dicari jika habis, tapi waktu yang sudah berlalu akan hilang selamanya tanpa bisa dikembalikan.

Berikut adalah rangkuman dari sharing session di PT. Arkamaya, software development company di Bandung, yang rutin diadakan setiap senin pagi sebelum memulai aktivitas pekerjaan. Kali ini sharing session dibawakan oleh pak Achmad selaku chief technology officer di PT. Arkamaya. Seperti yang dijelaskan diatas bahwa demikian berharganya waktu yang kita miliki sehingga kita harus berupaya untuk menghargai waktu tersebut. Dan bukan hanya waktu kita saja, tetapi juga waktu orang lain, karena waktu orang lain pun sama berharganya dengan waktu yang kita miliki.

Bagaimana caranya kita bisa menunjukkan bahwa kita menghargai waktu orang lain?

1. Jangan ngaret (terlambat) saat janjian dengan orang lain

Kita semua mungkin sepakat bahwa menunggu itu adalah pekerjaan yang paling membosankan. Apalagi menunggu ketidak pastian. Dalam urusan pekerjaan, sekolah, bahkan pertemanan sekalipun untuk hangout jalan bareng, kita harus usahakan untuk jangan ngaret. Jangan terjebak dengan kebiasaan ngaret. Kita harus ubah. Kita tidak tau pengorbanan apa yang sudah orang lain buat supaya tepat waktu bisa janjian dengan kita.

Jika kita terbiasa ngaret, bukan tidak mungkin orang lain jadi tidak mau untuk janjian dengan kita lagi. Mindset kita harus diubah menjadi “Lebih baik menunggu 30 menit daripada telat 1 menit.” Bagaimana jika orang lain yang telat? Ingatkan jika kita bisa atau mampu untuk mengingatkan. Setidaknya yang ngaret itu bukan kita dan kita sudah berusaha dengan baik menghargai waktu orang lain juga.

2. Jangan lewat waktu saat janjian

Kalau di nomor satu adalah jangan terlambat, maka di nomor yang kedua ini adalah bagaimana supaya kita jangan juga lewat dari waktu yang seharusnya saat janjian dengan orang lain. Misal, kita sudah janjian untuk meeting selama 30 menit. Usahakan supaya meeting itu bisa efektif dan bisa digunakan waktunya semaksimal mungkin. Kita bisa melakukan persiapan – persiapan yang diperlukan sebelum memulai meeting tersebut dengan orang lain seperti menyiapkan materi, daftar pertanyaan, daftar masalah. Sehingga ketika meeting berlangsung kita bisa lebih fokus kepada mencari solusi dibandingan membahas masalahnya itu sendiri.

Kita juga harus menyadari bahwa mungkin orang lain memiliki acara lain setelah janjian dengan kita. Itu adalah hal yang harus bisa kita hargai dengan menyelesaikan waktu janjian dengan baik. Maka selain datang tepat waktu, maka selesai juga harus tepat waktu.

3. Jangan ganggu waktu istirahat orang lain

Pada saat istirahat, biarkan orang lain menikmati waktunya untuk beristirahat, kecuali memang dia mengizinkan kita untuk menemaninya. Kecuali kita ada keperluan yang darurat, sebaiknya kita jangan mengganggu orang lain saat waktu makan atau istirahat, misalnya pada jam makan siang atau saat sudah larut malam.

Tujuannya bukan hanya untuk kebaikan orang lain, tapi untuk kebaikan diri kita sendiri juga. Pada saat jam makan atau istirahat, kemungkinan besar orang lain sedang lapar atau lelah, sehingga ia tidak akan bisa berfokus pada kita. Jauh lebih baik mencari waktu yang lebih tepat, baru kamu bisa mengutarakan apa keperluan kita kepadanya.

4. Sebelum meminta waktu, tanyakan dulu apakah orang lain sedang sibuk atau tidak

Bentuk lain dari menghargai waktu orang lain adalah bertanya dulu apakah ia sedang sibuk atau tidak, ketika kita ingin meminta waktunya. Terutama kalau tujuan kita adalah untuk meminta tolong. Jangan langsung tiba-tiba meminta bantuan, karena bisa jadi sebenarnya ia sedang sibuk tapi segan untuk menolak. Hal ini bisa berlaku juga jika ingin menelepon seseorang, kita bisa meminta izin terlebih dahulu kepada nya sebelum menelpon nya jika memang kondisinya sedang tidak darurat.

Dan kalau ternyata ia tidak bisa karena memang sedang sibuk, kita tidak perlu marah atau tersinggung, karena setiap orang berhak punya prioritasnya masing-masing.

5. Minta maaf jika sudah merugikan waktu orang lain

Setelah kita mempraktekan ke-4 tips diatas, bukan tidak mungkin sesekali kita akan melakukan kesalahan yang membuat kita jadi kurang menghargai waktu orang lain. Jika itu terjadi, maka jangan lupa untuk meminta maaf dengan tulus. Karena jika kita tidak meminta maaf, seolah – olah kita menganggap remeh waktu orang lain. Seolah waktu mereka tidak berharga dan waktu kita saja yang berharga.

Tentunya, selain meminta maaf pun, kita harus terus berupaya untuk memperbaiki diri jika ada kaitannya dengan waktu orang lain. Selalu berusaha untuk menghargai waktu orang lain supaya orang lain pun bisa menghargai waktu kita.

Semoga bermanfaat.

“dan bila semua telah berhenti untuk bersama, ingatlah kita pernah disini menjalin kisah indah.”

Sumber: https://www.idntimes.com/life/inspiration/peter-eduard/menghargai-waktu-orang-lain-agp-c1c2?page=all

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *